M[center]esin berisikan banyak part yang bergerak. Tanpa pelumasan part ini akan mengalami kerusakan karena panas dari gesekan. Sehingga tujuan pelumasan adalah untuk membentuk lapisan oli pada permukaan yang bergesekan karena bergeraknya komponen-komponen untuk mengurangi gesekan dan panas serta melindungi kerusakan dari pemakaian yang terus menerus. Dengan adanya pelumasan, mesin beroperasi dengan halus.
Fungsi pelumasan secara umum adalah untuk :
Pertama, Anti Gesek (Anti-Friction effect) jika kedua benda dengan permukaan keras begerak berhubungan maka akan terjadi gesekan. Untuk mengurangi gesekan ini diperlukan lapisan oli pada permukaan yang saling berhubungan tersebut.
Kedua, Sebagai pendinginan (cooling effect), karena bergerak dan bergesek dalam jangka waktu lama akan menimbulkan panas, pelumasan oli dapat membantu mengurangi panas sehingga suhu mesin dapat terjaga.
Ketiga, sebagai perapat(sealing effect) Cylinder dimampatkan oleh piston ring yang terpasang pada piston. Pelumasan oli mengalir ke ring piston untuk membentuk seal yang bagus antara piston dan dinding cylinder, sehingga dapat mencegah kebocoran kompresi dan gas, sealing ini berpengaruh sekali terhadap berputarnya pelumasan oli.
Keempat, sebagai bantalan (Buffer effect) ball bearing, roller bearing dan gear yang menopang muatan berat dipusatkan pada titik tertentu. Conecting rod menerima pukulan berat pada ujung besar dan kecil. Jika komponen-komponen tersebut menerima pukulan berulang-ulang akan terjadi kelelahan logam. Pelumasan oli memperluas bidang tekanan untuk mengurangi luas beban per unit dan memperluas pukulan.
Kelima, sebagai anti karat, oli membentuk lapisan tipis untuk menjaga permukaan logam dari udara, air dan gas korosif yang membuat karat.
Keenam, sebagai pembersih (cleaning effect) tekanan oli dari pompa mengalir ke mesin dan menjaga logam berdebu, oxides dan hydrocarbon sehingga permukaan gesekan dapat dijaga kebersihannya.
Pada system pelumasan mempunyai system saringan/filter oli unutk membersihkan debu, metal dan carbon pembakaran. Jika komponen-komponen menjadi sangat kotor akan menghasilkan efisiensi saringan yang rendah oleh karena itu tidak bagus untuk membersihkan oli yang sudah dipakai. Untuk itu element oil filter harus dibersihkan atau diganti secara periodik.
Pada mesin 4 langkah oli disirkulasikan untuk melumasi crankshaft, penggerak valve, kopling dan trnsmisi oleh karena itu lebih cepat kotor. Oli yang sudah kotor tidak dapat dicuci setelah dipakai pelumasan. Pada umumnya oli dipakai setelah mesin bekerja 2000 sampai 3000 km harus dilakukan penggantian juga volume oli harus di cek secara berkala.
Alasan pelumasan pada tiap bagian pada mesin adalah untuk mengurangi fraksi hilangnya tenaga dan meningkatkan efisiensi mesin sambil mencegah kerusakan akibat pemakaian.